KOTABOGOR(Literasi.co.id) – Berlokasi di taman yang berada di pertigaan Jalan Merdeka dan Jalan Kapten Muslihat, terlihat jelas Patung dengan berbahan tembaga dengan gagahnya bertengger di atas lahan taman, inilah penampakan Patung Kapten Muslihat yang baru diresmikan oleh Walikota Bogor dan keluarga ahli waris tepat di Hari Wafatnya yaitu 25 Desember 2022.
Patung Kapten Muslihat dengan posisi menyerong menghadap istana, tangan kanan memegang pistol dan tangan posisi kiri menunjuk dan tatapan mata yang penuh kewibawaan.
Dibalik kesuksesan berdirinya kembali Patung Kapten Muslihat sebagai icon kebanggaan warga Bogor, ada sosok seorang penggagas yang senantiasa mendedikasikan pengabdian dan pelayanannya bagi masyarakat, adalah Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Perumkim Kota Bogor, Irfan Zacky Faizal.
Dirinya menceritakan awal mula ide dan gagasannya pembuatan patung tersebut, bermula saat pembangunan Alun-Alun Kota Bogor itulah patung Kapten Muslihat terkena dampak dari konstruksinya dan otomatis harus di selamatkan keberadaannya.
” Secara kontur dan struktur dari patung itu awalnya kita gak tahu, dan ternyata setelah kita cek patung tersebut berbahan coran semen yang didalamnya kosong (kopong). Saat pemindahan kita menggunakan alat berat Crine dan sangat hati-hati sekali mengangkatnya, dan ternyata sudah retak di tangan sebelah kiri hingga patah karena faktor umur yang sudah sekian lamanya,” papar Irfan usai ikut serta dalam peresmian patung Kapten Muslihat pada Minggu (25/12/22).
Usai dipindahkan ke area alun-alun menurut Irfan, awalnya patung tersebut akan diperbaiki yang sudah ditempatkan di box kontainer, ini juga sebagai pelurusan dari berbagai pemberitaan yang menyebutkan patung tergeletak di tempat sampah, yang betul adalah di box kontainer untuk mengangkut daun-daun.
” Nah posisi patung itu berada di box kontainer yang kita isi daun, supaya posisi patung itu tidak bergeser dan kuat sebagai penahannya, jadi buka tempat sampah yang viral di pemberitaan. Nah disinilah mulai terbersit dan sangat miris melihat kondisi patung Kapten Muslihat yang notabene sebagai icon pejuang Kota Bogor,” ucapnya.
Lebih lanjut Irfan menambahkan, menurut informasi, patung tersebut dibuat pada tahun 1982 tepatnya di Taman Ade Irma Suryani yang bersebelahan dengan taman topi.
” Patung yang baru ini, kita tidak asal-asalan dalam pembuatannya. Kami menggali literasi mulai dari ahli waris, sejarawan, veteran serta organisasi masyarakat. Usai menggali informasi inilah, ternyata saya baru tahu, bahwa patung yang lama itu sama sekali tidak mirip dengan aslinya ketika melihat poto aslinya dari Kapten Muslihat,” beber Irfan.
Kemudian Irfan menjelaskan, dari situlah dia mulai konsultasi dengan ahli seni rupa lulusan ITB, dan ternyata memang sangat jauh dan tidak sempurna dari aslinya.
“Kenapa saya begitu antusias dan bersemangat ingin mencetuskan patung Kapten Muslihat yang baru, karena secara histori saya juga termasuk cucu dari TNI dan mungkin leluhur saya termasuk pejuang 45 juga. Selain itu juga karena miris sebagai anak bangsa, dan ingin sekali mempersembahkan penghargaan bagi pejuang yang mempertahankan negeri tercinta ini,” bangganya.
Langkah selanjutnya, dirinya mengadakan rapat dengan semua elemen seperti keluarga ahli waris,veteran, sejarawan, budayawan dan organisasi masyarakat dan dicetuskan penawaran mewakili pemkot Bogor untuk pembuatan kembali patung Kapten Muslihat dengan material yang jauh lebih bagus.
” Respon yang paling kuat justru datangnya dari ahli waris, usai disampaikannya keinginan pihak pemkot Bogor untuk membuat kembali patung tersebut, dan termasuk yang menunjukkan titik pemasangan dan termasuk arahan dari salah satu sejarawan. Usai melalui proses cukup panjang itulah, hingga alhamdulillah hari ini bisa diresmikan patung kebanggaan kita semuanya,” ungkapnya.
Dia berharap dengan kehadiran patung Kapten Muslihat di titik nol Jalan Kapten Muslihat dan Jalan Merdeka yang merupakan landmark baru ini akan menambah dampak positif bagi sekitarnya.
” Semoga kehadiran dari patung Kapten Muslihat ini akan membawa dampak positif sebagai landmark baru, hingga dengan sendirinya akan mengangkat citra yang bagus disekitarnya. Saya berpesan untuk generasi milenial atau anak-anak muda dengan kehadiran patung pejuang Kota Bogor, akan terinspirasi untuk terus berjuang dan memberikan karya nyata bagi bangsa ini,” tukasnya.
Menurut informasi yang dihimpun media, 8 kali proses design patung dan selama 3 bulan lamanya pembuatannya itu sendiri. Dengan melibatkan sosok seni rupa jebolan ITB yaitu Yayat Darajat sebagai kolaborasi yang kompak.
Tinggi tubuh patung baru ini kurang lebih 2,15 meter dengan tinggi base patung 2,5 meter dari permukaan taman dan pembuatannya itu sendiri dilaksanakan di wilayah Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.