Daerah  

Pramuka Kota Bogor Gelar Ulang Janji, Sebagai Ajang Refleksi

BOGOR (Literasi.co.id) – Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor menggelar Ulang Janji Pramuka di SMA Negeri 9 Bogor, Jalan Mantarena Nomor 9, Kota Bogor, pada Sabtu (13/8/2022).

Ulang janji Pramuka itu dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-61 tahun. dirangkai dengan peresmian gerai Pramuka, launching aplikasi KTA dan pembukaan kegiatan pitaran pelatih.

“Ada 42 kegiatan yang dilaksanakan Kwarcab secara bertahap dalam rangka Hari Jadi Pramuka,” ujar Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Syarifah Sofiah.

Syarifah mengatakan, 42 kegiatan di usia Pramuka ke-61 tahun ini jika bisa diperkecil akan terlihat apa yang dilakukan merupakan bagian dari refleksi, inovasi, kemandirian dan kolaborasi.

Refleksi, ditunjukkan dengan adanya ulang janji. Pramuka merupakan organisasi besar dan mempunyai tugas mulia. Di ulang janji anggota Pramuka mengucapkan dan mendengar Tri Satya dan Dasa Dharma di hadapan bendera merah putih dan berjanji dihadapan Allah.

“Ulang Janji ini ibarat suatu janji yang harus kita diperbaharui terus menerus karena tugas kita yang besar,” tuturnya.

Sekda Kota Bogor ini menekankan, dari pramuka muda sampai pramuka dewasa menjadi tanggung jawab pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka. Bagaimana generasi ke depan bisa mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma pramuka. Mengingat nilai-nilai kebaikan ada semua di Dasa Dharma dan dengan ulang janji anggota Pramuka bisa merenungkan apakah sudah melaksanakan sesuai dengan Dasa Dharma.

“Dengan refleksi kita menjadi peka terhadap lingkungan, namun di satu sisi kita harus kuat mempertahankan jati diri dan kebangsaan kita,” jelasnya.

Syarifah menjelaskan, pelatihan pitaran pun termasuk refleksi karena tidak mungkin menghasilkan Pramuka yang hebat jika pelatihnya tidak berkembang. Pelatih itu harus jadi yang lebih paham, harus mau terus belajar dan harus mempunyai keikhlasan mengabdikan ilmunya.

“Anggota Pramuka juga harus mengikuti perkembangan zaman. Kecanggihan teknologinya sudah luar biasa. Pelatih harus terus mengupgrade diri, semakin bertambah kuantitas dan kualitasnya,” tegasnya.

Ia melanjutkan, pramuka tidak akan menjadi besar tanpa adanya inovasi dan salah satu inovasi dari Kwarcab Pramuka Kota Bogor, yakni lahirnya aplikasi KTA. Saat ini semua hal bisa dengan mudah dilakukan dengan adanya aplikasi. Meski begitu aplikasi tidak akan bermanfaat jika peserta tidak melakukan registrasi.

“Terima kasih sudah melahirkan KTA, ke depan saya tantang aplikasi KTA ini bisa terintegrasi dengan NIK. Saya senang hadir gerai Pramuka sebagai wujud kemandirian Kwarcab Pramuka Kota Bogor yang tidak hanya mengandalkan hibah pemerintah,” katanya.