Daerah  

Ratusan Kaum Wanita Kota Bogor Hadiri Rembug Perempuan Bicara, Minta Solusi Kesejahteraan Masyarakat

BOGOR (Literasi.co.id) – Ratusan kaum perempuan hadiri kegiatan “Rembug Perempuan Bicara ” yang diprakarsai oleh Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) bersama Koalisi Reformasi Perlindungan Sosial (KRPS).

Kegiatan Rembuk Perempuan Bicara dengan mengusung tema ” Suarakan Kemiskinan & Perlindungan ” dihadiri oleh oleh Walikota Bogor yang diwakili oleh Kadinsos Kota Bogor ini berlokasi di Lapangan MCK, Jalan Malabar Gang Mexindo RT 01 RW 05, Tegallega, Bogor Tengah pada Rabu (28/9/22).

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memfasilitasi bagi kaum perempuan dalam menyuarakan perbaikan terhadap kebijakan-Kebijakan Program Pemerintah Kota Bogor untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan meningkatkan derajat kesejahteraan warga Kota Bogor,” jelas Iin Prihantini selaku Ketua Pelaksana.

Dalam kesempatan itu dirinya memaparkan berbagai hal terkait keluhan masyarakat terkait bantuan sosial, pendidikan hingga permasalahan BPJS kesehatan.

” Kami bersama kaum perempuan hari ini meminta kepada pemerintah untuk mengevaluasi terkait kebijakan mengenai bantuan dana sosial seperti BLT BBM, PKH, BPNT, PPDB Jalur Zonasi hingga mengenai BPJS Kesehatan,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kadinsos Kota Bogor, Fahrudin yang mewakili Walikota Bogor mengajak kaum ibu-ibu untuk berkolaborasi, supaya khususnya kaum perempuan tidak terlalu berat dalam berjuangnya. Sumber kesejahteraan sosial yang paling hebat adalah alam, marilah ramah dengan alam sekitar.

” Sumber kesejahteraan sosial yang paling penting dan sangat hebat justru ada di alam, maka oleh karena itu saya mengajak bagi kaum perempuan dan kita semuanya untuk senantiasa menjaganya, jangan buang sampah sembarangan,” pintanya.

Fahrudin menambahkan, terkait kesejahteraan masyarakat, kurang 500 ribu warga Kota Bogor sudah terdata dalam DTKS ( Data Terpadu Keluarga Sosial ) yang menghimpun data warga yang kurang mampu. Pertanyaannya, apakah sebanyak itukah masyarakat yang memang tidak mampu?

“Nah ini lah yang harus diperbaiki melalui Pusdatin Kemensos RI tentang DTKS, karena bantuan sumber datanya ada disana. Contohnya, sebelum saya masuk di Dinsos Kota Bogor jumlah penerima PKH kurang lebih 29 ribu, nah sekarang justru semakin bertambah menjadi 30 ribu lebih, berarti disini ada respon yang bagus dari pemerintah melalui Kemensos RI,” ungkapnya.

Acara Rembug Perempuan Bicara dari SPRI ini pun dihadiri oleh pihak Disdik Kota Bogor, Dinsos Kota Bogor, DP3A Kota Bogor dan perwakilan BPJS Kesehatan Kota Bogor.

Yang tak kalah menariknya, saat warga diberikan kesempatan untuk keluh kesah kepada pihak dinas terkait. Adalah Sandra warga Paledang yang ikut menyuarakan dan berbicara dihadapan para dinas terkait ,ada kata yang unik dan cukup bikin kaget semuanya, tatkala ada ucapan “Pembagian Bansos diberikan/diumumkannya tengah malam ” warga yang didominasi kaum perempuan inipun sempat riuh dan ramai.

( Sally )