BOGOR (Literasi.co.id) – Aliansi Mahasiswa Batak telah mengadukan video penghinaan terhadap Suku Batak ke Polresta Bogor Kota. Video bermuatan SARA yang viral di media sosial itu diduga dilakukan oleh sekelompok orang di Cilegon.
“Hari ini kami membuat pengaduan di Mapolresta Bogor Kota, terkait kegaduhan dan dugaan penghinaan terhadap suku batak,” kata Brian Samosir dari Aliansi Mahasiswa Batak saat di Mapolresta Bogor Kota, pada Senin (17/10/2022).
Pengaduan itu dibuat usai beredarnya video yang berisi penghinaan terhadap Suku Batak. Dalam video tersebut tampak sekelompok orang telah dengan jelas mengatakan “Setan-setan Batak “.
Setelah menelaah video tersebut, Brian Samosir mengaku menyayangkan adanya ucapan-ucapan yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Brian menduga, penghinaan itu diduga didasari atas pelarangan rumah ibadah yang mayoritas diisi jamaah suka batak di daerah Banten. Namun demikian, pihaknya hanya ingin fokus mempersoalkan masalah penghinaan terhadap suku Batak.
Karena, tambah Brian, jika ranahnya sudah penghinaan kesukuan yaitu Batak, maka sifatnya universal. Untuk itu, pihaknya membuat pelaporan terkait pasal penghinaan terhadap Suku (SARA).
“Tidak lagi berbicara masalah agama Islam, Kristen atau Katolik, tapi justru ini masalah penghinaan kesukuan yaitu Batak,” ungkap dia.
Dirinya juga mengajak muda-mudi barisan kebhinekaan untuk tergerak hatinya baik di wilayah Cilegon, Serang dan Banten untuk bersama-sama menindaklanjuti masalah tersebut.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada kepolisian untuk menjadi garda terdepan dalam memproses kasus penghinaan, dan berharap keadilan bisa ditegakkan.
