700 Atlet Ikuti Spartan Taekwondo Championship 2023

BOGOR(Literasi.co.id) – Lebih dari 700 orang atlet menjadi bagian dari peserta “Spartan Taekwondo Championship 2023” di GOR Gala Tangkas Pakansari, Cibinong, Bogor pada Sabtu (3/6/2023).

Kejuaraan taekwondo setingkat nasional ini memperebutkan Piala Kemenpora RI yang diikuti oleh antar unit dari 5 Provinsi yaitu Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Juara Umum 1, 2 dan 3, Atlet Terbaik dan Pelatih Terfavorit mendapatkan piala dan uang pembinaan. Sementara untuk Juara 1, 2 dan 3 mendapatkan medali emas, perak dan perunggu beserta piagam penghargaan.

Diselenggarakan oleh Spartan Manajemen bekerjasama dengan Pengurus Provinsi Jawa Barat dan Pengurus Daerah Kabupaten Bogor, kejuaraan dimaksudkan untuk mengambil peran dalam pembinaan bibit atlet.

Ketua Panitia, Arief Gandi menyebutkan kejuaraan ini merupakan upaya untuk mendorong dan membantu pembinaan atlet taekwondo dalam Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang diharapkan mampu memunculkan atlet yang siap berkompetisi.

“Banyaknya kejuaraan yang diselenggarakan, akan membantu sistem pembinaan yang dimiliki PBTI berjalan dengan sangat baik, karena pembinaan telah dimulai sejak usia dini hingga dewasa melalui pertandingan atau kejuaraan-kejuaraan sebagai ajang evaluasi hasil latihan para atlet,” ungkap Arief.

Pria yang biasa disapa Agan itu menjelaskan, Sparta Taekwondo Championship 2023 mempertandingkan jenis Kyorugi dan Poomsae yang mengacu pada World Taekwondo Competition Rules untuk memastikan keseragaman, keselamatan dan keadilan dalam pertandingan.

Kelas Kyorugi Pemula terdiri dari kategori Pra Cadet A 6-7 tahun (DSS), Pra Cadet B 8-9 Tahun (DSS), Pra Cadet C 10-11 tahun (DSS), Cadet Pemula 12-14 tahun (DSS) dan Junior Pemula 15-17 tahun (DSS).

Sedangkan untuk Kyorugi Prestasi diperlagakan kategori Cadet 12-14 tahun (PSS), Junior 15-17 tahun (PSS), Senior 18-25 tahun (PSS) dan Full PSS.Sebanyak 66 unit menurunkan anggotanya untuk mengikuti pertandingan jenis Kyorugi, sedangkan peserta Poomsae berasal dari 69 unit di 5 lapangan pertandingan yang disiapkan penyelenggara.

Dari total hasil pertandingan, Bogor Taekwondo Junior (BTJ) A muncul sebagai juara umum jenis Poomsae dengan perolehan 8 emas, 1 perak dan 1 perunggu.Sementara di tempat kedua diraih oleh POPM Kabupaten Bogor A dengan perolehan 1 emas, 5 perak dan 1 perunggu juara umum ketiga ditempati oleh BTJ B dengan 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu.

Dari laga Kyorugi, unit taekwondo SLOMPN Kabar A menjadi juara umum pertama dengan menghajar 9 emas, 6 perak dan 1 perunggu. Sedangkan tempat kedua direbut oleh LTC Depok A dengan raihan 7 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Star TDT meraih 2 emas, 6 perak dan 9 perunggu di tempat ketiga.

Sementara dalam upaya peningkatan atlet-atlet muda, unit taekwondo Ciapus Taekwondo Center (CTC) Bogor menurunkan 29 atlet yang diarahkan sebagai upaya evaluasi pembinaan unit di ajang kejuaraan ini.

Rinciannya, di kelas Kyorugi Prestasi terdiri dari 6 orang kategori Pra Cadet dan Cadet 10 orang. Dari 16 orang ini masing-masing 9 orang putra dan 7 orang putri, nama-nama atlet CTC Bogor yang berhasil menyumbangkan medali adalah sebagai berikut:

1. Abdurahman Malik Baihaqi (Emas, under 33, putra)

2. Razendra Azhka (Emas, under 30, putra)

3. Muhamad Ikbal Sabda F (Emas, under 36, putra)

4. Azka Lindra Nugraha (Emas, over 45, putra)

5. Meisi Almira Dewi (Emas, under 37, putri)

6. Azizia Bebby Asyfa (Emas, under 33, putri)

7. Ignatius Saputra Tri Handoko (Perak, under 37, putra)

8. RM Zahidan Zamri (Perak, under 30, putra)

9. Andra Putra Abdillah (Perak, under 33, putra)

10. Muhamad Praja Rahmana (Perak, under 45, putra)

11. Kannaya Magaski Anggraeni S (Perunggu, under 51, putri)

12. Namira Ramdhani Lubis, under 55, putri)

Sedangkan untuk Poomsae Prestasi Individu dikirimkan 4 Cadet dan 2 Junior, belum berhasil menyumbangkan medali.

Sementara untuk Pemula, CTC mengirimkan 4 orang Kyorugi Pemula dan 3 orang Poomsae Pemula Individu. Para atlet yang menyumbangkan medali pada Kyorugi Pemula adalah:

1. R Zakiya Alkhofifah (Emas, under 32, putri)

2. Arjuna Satria Mulia (Perunggu, under 22, putra)

3. Fadhli Irfan Fauzan (Perunggu, under 41, putra)

4. Azzahra Putri Safura (Perunggu, under 20, putri)

Sedangkan 3 orang atlet muda yang dikirimkan CTC Bogor seluruhnya menyumbangkan medali pada Poomsae Pemula Individu. Mereka adalah:

1. Dewangga Dimas Yudha (Emas, Pracadet C, putri)

2. Novi Ardha SW (Emas, Cadet, putri)

3. Pitri Anggraeni (Perak, Cadet, putri)

Secara keseluruhan, tim CTC Bogor berhasil menyabet 9 emas, 4 perak dan 6 perunggu dalam kejuaraan ini.Pelatih sekaligus pendiri CTC Bogor Andrew Pranajaya menyebutkan perolehan dari masing-masing atlet sesuai kategori, kelas atau kelompok merupakan proses uji coba dan pengalaman yang terus menerus bagi anak didiknya.

“Apapun hasilnya, semua merupakan proses uji coba. Teknik pertarungan, baik itu menyerang atau melakukan pertahanan membutuhkan pengujian yang terus menerus, sehingga atlet bisa terbentuk karena pengalaman,” jelas Andrew.

Ia tidak mempermasalahkan jika atletnya kalah atau menang, bagi Andrew hal ini merupakan proses pembelajaran yang tidak ada hentinya.

“Prestasi memang pasti terus dipacu. Dalam kejuaraan yang berskala besar ini bagi kami hanya menetapkan target secara internal untuk bekal pembinaan di unit,” ungkapnya.

Bagi Andrew, tujuan keikutsertaan unit CTC Bogor adalah untuk mengukur sejauh mana kompetensi atlit untuk di evaluasi secara bersama-sama, melihat kembali kekurangan-kekurangan dan meningkatkan pembinaan baik itu teknik maupun fisik atlit.

“Dalam setiap pertarungan, atlet diharapkan mengenal gaya dan kemampuan, kelemahan atlet saat menghadapi lawan dalam bertanding harus menjadi picu untuk lebih baik lagi,” tegasnya.

Ia bersama para asisten pelatihnya mengakui, dukungan orangtua menjadi salah satu faktor kuat dalam pembentukan karakter atlet.

“Alhamdulillah, kerjasama yang hebat di CTC Bogor adalah dukungan orangtua yang selama ini sudah menyatu menjadi bagian dari keluarga besar,” tuturnya.

Karenanya, Andrew melihat semua hasil ini sebagai titik balik untuk lebih semangat lagi dalam berlatih, mengevaluasi dan memberikan menu-menu latihan tambahan untuk kematangan atlit dalam pertandingan berikutnya. (*)