Ayu Arianti Pimpin Sumpah Pemuda pada Acara Tumpah Ruah Gagasan di Bogor

KOTABOGOR(Literasi.co.id) – Ruang Muda bersama Voice of Cita gelar talkshow dan pembacaan sumpah pemuda bersama di Bogor.Acara tersebut digelar pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di Teras Dara Cafe Bogor dalam rangka memperingati 95 tahun sumpah pemuda.

Para tokoh muda yang menjadi narasumber yang hadir dalam acara ini yaitu Ayu Arianti (Chairman Ruang Muda), Rudi Zaenudin (Sekjen KNPI Kota Bogor), Widya Selvi (Duta Genre) dan Moeltazam (Aktivis HMI).

Tumpah Ruah Gagasan Generasi Muda untuk Indonesia menjadi tema besar dalam acara tersebut.Dengan tema itu diharapkan lebih dari 150 orang generasi muda yang berkumpul dapat menumpah ide dan gagasannya untuk Indonesia sebagai anak muda.

Amel sebagai salah satu perwakilan Voice of Cita mengatakan dalam opening speechnya, dirinya sangat yakin generasi muda saat ini punya potensi dan kesadaran untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa Indonesia tercinta ini.

” Maka dari itu dengan digelarnya acara ini semoga mereka terfasilitasi untuk menumpahkan gagasan-gagasannya,” harap Amel.

Pada sesi talkshow, para narasumber memaparkan topik yang berbeda-beda. Diantaranya Politik, Kesehatan, Ekonomi, serta Skill generasi muda.

Ayu Arianti memaparkan tentang dampaknya kemajuan teknologi untuk pengembangan generasi muda.

“Pandemi Covid-19 membuat kita pada fenomena disrupsi teknologi yang secara langsung juga memaksa kita semua untuk melek teknologi. Mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya bahwa kita bisa belajar dan bekerja secara tim tanpa bertatap muka,” bebernya.

Menurutnya, di era digitalisasi sekarang ini mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan pesatnya kemajuan teknologi serta bijak dalam menggunakannya agar tidak membawa dampak buruk yang akan merusak masa depan semuanya.

” Sekarang ini, informasi apa pun bisa kita dapatkan hanya dalam genggaman. Tapi sebagai generasi intelektual, pandailah memilah informasi yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Jangan sampai kita menjadi objek berita dan informasi hoax,” tutur Ayu.

Selain itu, Ayu sempat menyinggung tentang partisipasi pemuda dalam politik. Beliau mengatakan bahwa berdasarkan survey CSIS ada 60% atau sekitar 114 juta pemilih muda di 2024, namun yang minat untuk ikut partai politik hanya 1,1% sedikit sekali.

” Itu semua karena stigma negatif politik bagi para pemuda yang disebabkan oleh suguhan media tentang pemberitaan negatif berdasarkan algoritma media sosial,” ungkapnya.

Narasumber lain, Rudi memaparkan tentang bagaimana akses perizinan usaha yang mudah bagi generasi muda.

” Salah satu solusi mengurangi pengangguran generasi muda adalah menciptakan akses perizinan usaha yang mudah sehingga tercipta banyaknya lapangan pekerjaan,” tukas Sekjen DPD KNPI Kota Bogor ini.

Tokoh muda inspiratif lain yaitu Widya yang juga duta Genre Kota Bogor memaparkan tentang pentingnya kesehatan bagi generasi muda.

” Pentingnya memperhatikan kesehatan generasi muda dengan tujuan untuk menciptakan generasi selenjutnya yang lebih baik,” kata Widya.

Tentang pengembangan Sumber Daya Manusia dipaparkan oleh tokoh muda inspiratif yang juga Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam yaitu Moeltazam yang akrab disapa Cak Moel, Berdasar pengalamannya di bidang kaderisasi beliau mengatakan, dalam pengembangan SDM Pentingnya melek dengan isu ekonomi politik saat ini.

” Kita harus bisa mengembangkan keterampilan, serta kesetaraan, nilai-nilai diatas didapatkan dengan mengikuti organisasi atau pengalaman di luar kampus,” ujar Cak Moel.

Untuk merefleksikan kembali sepirit pemuda 95 tahun lalu, Acara ditutup dengan pembacaan sumpah pemoeda bersama.Semoga dengan digelarnya acara ini spirit pemuda untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa Indonesia semakin tumbuh.