Belum Genap Satu Bulan Diresmikan, Jembatan Otista Kebanjiran, Menuai Ragam Cuitan Komentar Masyarakat

KOTABOGOR (Literasi.co.id) – Pasca diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, kembali Jembatan Otista yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, kembali menjadi perbincangan di tengah masyarakat, hal ini terjadi karena genangan air hujan yang menjadikannya banjir.

Padahal jembatan tersebut baru saja diresmikan belum genap satu bulan, sudah tuai masalah baru. Hal ini dibenarkan oleh pemerhati pembangunan di Kota Bogor, yang juga menyebutkan, bahwa kini Kota Bogor telah memiliki wahana air baru dikala hujan mengguyur Kota tersebut.

Dan wahana air tersebut merupakan wahana alami yang di dapat hasil dari kondisi pekerjaan yang kurang baik itu.

“Alhamdulillah Kota Bogor kini memiliki wahana air alami, hujan sedikit saja kini sudah jadi wahana air di Jembatan Otista. Hal ini diduga karena yang menangani pembangunannya kurang profesional, yah itulah jadinya,” kata Hafidz Siregar, pemerhati pembangunan Kota Bogor saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (30/12/23).

“Padahal dulu saat sedang diadakannya lelang untuk pelaksanaan Jembatan Otista, kita sudah mengingatkan akan reputasi PT Mina Fajar sebagai pemenang lelang. Tapi seakan dipaksakan sebagai pemenang lelang untuk pelaksanaan Jembatan Otista itu, hasilnya jelas sangat mengecewakan,” imbuh pria yang akrab disapa Ki Wulung itu.

Hafidz Siregar juga menambahkan, bila kesalahan yang diderita ini merupakan kerugian yang harus dirasakan oleh warga Kota Bogor itu sendiri. Sebab kini rute kendaraan sudah normal kembali ke jalan satu arah yang diberlakukan oleh Pemerintah Kota Bogor.

“Yah sekarang warga Kota Bogor yang mengalami dampak dari terjadinya wahana baru tersebut, apalagi jalan sudah normal kembali mengikuti peraturan yang telah ditetapkan Walikota Bogor saat itu, menjadi jalan satu arah,” ucapnya.

Hafidz meminta kepada pemerintah Kota Bogor untuk memperbaiki drainase di seputaran Jembatan Otista tersebut, sebab menurutnya, warga Kota Bogor lah yang merasakan dampak dari banjir tersebut.

“Maka kita minta kepada Pemkot Bogor untuk lebih memperhatikan tentang drainase di wilayah itu, sebab kuat dugaan kami bahwa itu adalah kesalahan kerja,” tuturnya.

“Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, maka kami minta kepada Pemkot Bogor agar segera memperbaikinya. Andai dahulu tidak memaksakan pemenang lelang, saya rasa kejadian seperti ini tidak akan terjadi,” pungkasnya.