KOTABOGOR (Literasi.co.id) – Guna menumbuhkan karekter, hak dan peran pelajar untuk lingkungan hidup, Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (KPLH) Harmoni menggelar kegiatan Diskusi Sarasehan Remaja Peduli Lingkungan Hidup 2023.
Kegiatan yang mengusung tema “Mengupas Lingkungan Hidup dari Perspektif Pelajar” ini berlangsung di Aula Kecamatan Bogor Timur, Jalan Raya Padjajaran pada Sabtu, 23 September 2023.
Selain dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Lingkungan Pusat KPLH Harmoni Djoka Prasatyo, juga dihadiri oleh Kepala Seksi Kemitraan dan Peningkatan Kapasitas DLH Kota Bogor Imam Suharso, Camat Bogor Timur Feby Darmawan, Kepala Kesbangpol Kota Bogor Dadang Sugiarta serta puluhan puluhan siswa dan siswi beserta guru pendamping SMA/SMK se-Kota Bogor.
Seusai acara diskusi sarasehan, Ketua Umum Pengurus Lingkungan Pusat KPLH Harmoni Djoka Prasatyo mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah menjadikan generasi khususnya dalam dunia pendidikan menjadi manusia yang Respek (Tanggap), Kritis (Berpikir),Kreatif (Alternatif solusi).
” Sesuai tema hari ini, yaitu mengupas lingkungkan hidup dari perspektif pelajar. Maka kami mengundang para pelajar untuk memberikan edukasi dan juga menambah wawasan serta memahami suatu hal atau permasalahan tentang lingkungan hidup dari sisi dunia pendidikan, yaitu siswa dan siswi yang notabene sebagai generasi muda,” jelas Djoko pada Sabtu (23/9/23).
Selain itu ia menjelaskan, ini upaya Re-Generasi kewajiban yang merupakan Implementasi karakter dan merupakan bentuk ” Hak dan Peran” remaja dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
” Dengan harapan lingkungan hidup Indonesia lebih baik lagi dengan meningkatkan tata kelola pemerintah (Good Goverment) dan pembentukan pribadi berkarakter (Building Individual Caracter). Karena kondisi dan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia dari tingkat kualitas dan fungsi lingkungan sudah sangat menurun,” ucapnya.
Maka dari itu ia menambahkan, perlu adanya perbaikan dalam perlindungan dengan pengelolaan yang ter-manageman lebih baik lagi. Kata dia, dalam capaian target minimal dapat mengurangi permasalahan yang ada di lingkungan.
” Nah dalam kegiatan ini juga sebagai sarana pembekalan materi serta pendidikan dasar tentang lingkungan hidup, makanya kita mengajak kepada pihak sekolah secara umum dan khususnya pelajar sebagai generasi masa kini dan masa depan yang mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam peran sertanya untuk mewujudkan bela bangsa dan negara,” tegasnya.
” Ini merupakan program pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselarasan, kemampuan, kesejahteraan serta mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Imam Suharso selaku Kepala Seksi Kemitraan dan Peningkatan Kapasitas DLH Kota Bogor mengapresiasi dengan keberadaan KPLH Harmoni ini, yang merupakan mitra dari DLH Kota Bogor dalam hal membantu edukasi kepada masyarakat tentang lingkungan hidup, apalagi yang menyangkut permasalahan sampah.
” Permasalahan sampah khususnya di DLH Kota Bogor, menjadi salah salah satu bagian tugas dan tanggungjawab yang harus di selesaikan dan menjadi PR utama bagi kita semuanya,” tutur Imam.
Menurutnya, permasalahan sampah sangat pelik dan menjadi sumber segalanya. Dari sampahlah mengakibatkan polusi udara, dari sampah juga bisa terjadinya banjir dan yang lainnya.
” Makanya, kalau kita hanya mengandalkan DLH atau unsur wilayah dalam memikirkan serta mengurusi masalah seperti sampah, tentu tidak akan tercover. Keberadaan berbagi komunitas atau kelompok lingkungan hidup seperti KPLH Harmoni inilah yang bisa membantunya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan termasuk kepada para pelajar seperti kalian semuanya,” tandasnya.
Feby Darmawan sebagai Camat Bogor Timur bangga dan salut dengan kegiatan diskusi sarasehan dari KPLH Harmoni yang melibatkan anak-anak pelajar se-Kota Bogor. Ini sebagai langkah pembinaan dan share edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
” Kota Bogor sudah sejak 4 tahun lalu, sudah menginstruksikan dan menekankan tentang pelarangan penggunaan berbahan plastik baik di supermarket dan pasar tradisional. Dan penggalakan Bank Sampah di berbagai lokasi di Kota Bogor, sebagai langkah untuk mendaur ulang dan sekaligus meminimalisir lingkungan ini dari sampah-sampah,” kata Feby.
