Harga Tiket Transportasi Umum Melonjak Naik Menjelang Lebaran, Kemenhub Harus Banyak Bebenah

Poto Ilustrasi di Bandara saat menjelang lebaran

MALANG (Literasi.co.id) – Kenaikan harga tiket transportasi umum menjelang Lebaran merupakan fenomena yang umum terjadi setiap tahun, terutama di negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Hal ini dikarenakan meningkatnya permintaan transportasi selama musim mudik Lebaran, ketika banyak orang melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Salah satu alasan harga tiket transportasi umum yang melonjak menjelang lebaran adalah karena tingginya permintaan. 

Lebaran adalah waktu di mana banyak orang merencanakan perjalanan pulang kampung atau liburan, sehingga permintaan terhadap tiket transportasi umum meningkat. Kenaikan harga tiket ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi penyedia layanan transportasi, terutama bagi mereka yang mengalami penurunan pendapatan selama periode libur sebelumnya.

Namun, bagi konsumen, hal ini bisa menjadi beban ekonomi, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. Hal ini dapat mempengaruhi aksesibilitas dan kesetaraan dalam mobilitas, serta mengurangi kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pemerintah harus memastikan bahwa kenaikan harga tiket transportasi umum menjelang Lebaran dilakukan secara transparan, adil, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan informasi harga tiket tersedia secara publik, baik melalui media sosial, situs web, maupun aplikasi resmi operator. Transparansi harga tiket akan memungkinkan masyarakat untuk membandingkan harga tiket dari berbagai operator dan memilih opsi yang paling sesuai dengan anggaran mereka.

Selain itu, Kemenhub dapat melakukan evaluasi terhadap regulasi dan kebijakan terkait harga tiket transportasi umum menjelang Lebaran untuk memastikan bahwa regulasi tersebut efektif dalam melibatkan pemangku kepentingan terkait, termasuk operator transportasi umum, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Upaya kolaboratif antara pemerintah, operator transportasi umum, dan masyarakat dapat membantu menghadapi tantangan harga tiket yang melonjak menjelang Lebaran.

Kemenhub harus memperkuat aksesibilitas transportasi alternatif selama musim mudik Lebaran. Transportasi alternatif seperti kereta api, bus antarkota, dan transportasi online harus dihadirkan dengan kapasitas yang memadai untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis transportasi yang cenderung mengalami lonjakan harga tiket saat musim mudik.

Peningkatan aksesibilitas transportasi alternatif juga dapat membantu masyarakat untuk memiliki lebih banyak pilihan dan menghindari harga tiket yang melonjak naik. 

Dalam menghadapi harga tiket transportasi umum yang melonjak menjelang lebaran, pemerintah dan penyedia layanan transportasi juga bisa mempertimbangkan keberlanjutan dan alternatif transportasi. Misalnya, memperluas pilihan transportasi alternatif seperti kereta api, bus antar kota, atau transportasi online, yang mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau bagi konsumen.

Investasi dalam infrastruktur transportasi yang berkelanjutan, seperti pengembangan transportasi massal yang ramah lingkungan, juga bisa menjadi langkah untuk mengurangi ketergantungan pada harga tiket yang melonjak. Penting bagi Kemenhub dan pemerintah untuk melakukan pemantauan secara berkala terhadap harga tiket transportasi umum, terutama menjelang Lebaran.

Jika terjadi penyalahgunaan atau peningkatan harga tiket yang tidak wajar, tindakan yang tegas harus diambil untuk melibatkan operator yang tidak sesuai dengan peraturan dan melindungi kepentingan konsumen. Selain itu, Kemenhub juga harus berfokus pada pengembangan infrastruktur transportasi umum yang memadai dan efisien, serta meningkatkan kapasitas dan pelayanan transportasi umum selama musim mudik Lebaran.

Sumber : Arsy Naufal Montoya Prabowo
Jurusan : S1 Teknik Elektro
Kampus : Universitas Negeri Malang