Hari Jadi Kebun Raya Bogor ke 206, Megawati Soekarnoputri Resmikan Rumah Kaca Anggrek

Tepat di hari jadi ke 206 Kebun Raya Bogor, Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri meresmikan rumah kaca anggrek Soedjana Kassan pada Rabu, 17 Mei 2023.

KOTABOGOR(Literasi.co.id) – Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri hadiri peresmian Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kasian di Kebun Raya Bogor ( KRB ), Rabu (17/5/2023).

Pantauan mediadi lokasi, Megawati datang ke KRB langsung di depan pintu Taman Anggrek KRB sekitar pukul 12.26 WIB.

Peresmian rumah kaca itu juga bertepatan dengan hari jadi ke 206 Kebun Raya Bogor (KRB).

Dalam sambutannya, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh pihak yang terlibat didalam kebun raya untuk selalu bekerja dengan sungguh-sungguh, tulus ikhlas dan mengabdi.

“Jangan bekerja di kebun raya, kalau tidak bisa dan tidak siap mengabdi. Jangan ada disini kalau hanya mau berleha-leha,” tutur Megawati.

Mantan presiden ke 5 itu juga akan terus mengawasi da mengurusi kebun raya, karena mengingat kebun raya banyak kenangan indah dan manis untuknya.

“Kebun raya itu punya banyak kenangan untuk saya, makanya saya tidak ingin ada karyawan yang kerjanya santai dan banyak berleha-leha disini,” dalam sambutannya.

Karena dari sekian banyak kebun raya yang ada di Indonesia, hanya Kebun Raya Bogor yang selalu menjadi sorotan. “Karena di KRB inilah saya pernah tinggal dahulu semasa kecil, saat menjadi status jadi anak Presiden,” tambahnya.

Senada dikatakan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko langsung dalam menyambut kedatangan Megawati Soekarnoputri.

“Kita akhirnya dapat meresmikan. Soft launching sudah tahun lalu, segera setelah selesai kita pindahkan anggreknya. Hari ini menghadirkan Ibu Mega untuk bisa meresmikan secara langsung, rumah anggrek yang dibangun PUPR,” kata Tri dalam sambutannya.

Tri pun mengapresiasi kepada KRB karena sudah konsen dan aktif melakukan konservasi.

“Kita ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada teman-teman KRB, yang sudah cukup lama melakukan aktivitas konservasi, reservasi, dan pemanfaatan berbagai tumbuhan spesies asli Inonesia. Khsusunya di dataran rendah basah,” tegasnya.