KOTABOGOR(Literasi.co.id) – RSUD Kota Bogor membenarkan terkait hilangnya kendaraan roda dua di area parkir RSUD yang terjadi pada 13 Mei 2023 lalu. Dan telah melakukan langkah, dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Terkait kehilangan kendaraan bermotor di parkiran RSUD Kota Bogor pada 13 Mei 2033 memang benar. Akan tetapi, kita sudah edukasi kepada pemilik kendaraan,” ujar Subkor Hukum RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat saat dikonfirmasi, Jum’at 9 Juni 2023.
Menurutnya, pelaku pencuriannya pun sudah tertangkap. Dan untuk langkah selanjutnya, pihaknya menyerahkan kepada kepolisian.
“Lalu motornya sudah di identifikasi berada di daerah Rumpin,” kata Rahmat.
Saat kejadian, menurutnya, ia angsung datang ke RSUD untuk mengecek kamera pengawas dan langsung menjelaskan kepada korban.
“Kita juga sedang dalam proses pengamatan. Kita akan tindaklanjuti dengan pihak kepolisian. Ketika pelaku nya tertangkap, kita juga sudah menginformasikan kepada yang bersangkutan,” jelasnya.
Tak hanya kendaraan roda dua yang hilang di area parkir RSUD Kota Bogor, pengunjung pun sering kehilangan helm. Namun menurut Rahmat, pelakunya pun telah ditangkap dan diserahkan ke Polsek Bogor Barat.
“Kita juga tidak semudah membalikkan telapak tangan menangkap peristiwa seperti ini. Nantinya pihak kepolisian akan dikembangkan apakah pelaku berdiri sendiri atau adanya sindikat,” ujarnya lagi.
“Tetapi, selama ini di RSUD Kota Bogor kita tidak dikenakan parkir berbayar. Sampai saat ini kelemahan kita disitu,” tambahnya.
Namun, pihak RSUD Kota Bogor akan terus melakukan upaya pembenahan dalam sistem pengamanan parkir dan salah satunya dengan memasang parkir gate.
“Hari ini sudah terpasang parkir gate dan masih tahap proses finishing. Untuk loketnya, sistemnya dan nanti ujicoba alat nya. Nanti kita ujicoba selama sebulan mengenai parkir gate ini,” ungkapnya lagi.
Dengan memasang parkir gate berbayar tersebut, menurutnya bertujuan untuk memperoteksi aset atau properti pengunjung RSUD Kota Bogor.
“Jadi, jika ada kehilangan itu akan di backup sama asuransi. Ini adalah proses panjang dan tempuh yang kita upayakan agar pengamanan terhadap barang-barang yang masuk ke RSUD itu ada perlindungan,” tandasnya.
