Jadi Peserta Pemilu No Urut 13, PBB Kota Bogor Daftarkan Bacalegnya Tanggal 13 Mei 2023, Pukul 13.13 Wib

Ketua DPC PBB Kota Bogor, Edi Darmawansyah saat wawancara usai mendaftarkan bacalegnya di KPU Kota Bogor pada Sabtu, 13 Mei 2023.

KOTABOGOR(Literasi.co.id) – Sebagai peserta kontentasi no urut 13 di pemilu 2024, DPC Partai PBB Kota Bogor daftarkan bacalegnya pada pukul 13.13 Wib dengan diiringi 13 orang di Kantor KPU Kota Bogor pada Sabtu, 13 Mei 2023.

Bacaleg mulai dari kalangan dan generasi milenial hingga lanjut usia lengkap di  Partai Bulan Bintang Kota Bogor.

” Hari ini kami tepat di tanggal 13 Mei 2023, pukul 13.13 Wib dan diiringi sejumlah 13 orang juga melaksanakan pendaftaran bacaleg kami di KPU Kota Bogor. Tentunya caleg-caleg yang maju ini merupakan sosok yang potensial,” ucap Edi Darmawansyah selaku Ketua DPC PBB Kota Bogor pada Sabtu (13/5/23).

Menurutnya, dalam menghadapi pemilu 2024 memiliki taktik dan strategi yang berbeda dari pemilu sebelumnya. Terlebih lagi, Partai Bulan Bintang bukan partai baru, sudah 5 kali ikut serta dalam ajang kontestasi pemilu.

” Kami bukan partai baru, karena seperti diketahui sudah 5 kali menghadapi pemilu. Meski memang, kami kerap menjadi diposisi yang kurang beruntung, maka kami ubah pola dan strategi yang biasa kita gunakan di ajang pemilu sebelumnya,” tegas Edi.

Maka dari itu, PBB Kota Bogor berkaca dari ajang pemilu sebelumnya, maka dengan ini bertekad akan mengubah semua strategi dan pola dalam menghadapi pemilu 2024.

” Kami tidak ingin jatuh dilobang yang sama seperti pemilu sebelumnya, maka kami bertekad akan mengubah pola dan strateginya da itu menjadi rahasia internal kami,” imbuhnya.

Tentu, melalui kerja keras dan dengan cara gerilya, pihak akan mampu meraih simpati masyarakat. Menurutnya, caleg-calegnya selain melengkapi pemberkasan pendaftaran, tentunya juga diberikan pembekalan untuk mendulang suara masyarakat Kota Bogor.

” Selain diwajibkan memberekan pemberkasan bacaleg, kami juga bekali mereka dengan ilmu dan tata cara mendulang suara dan simpati masyarakat. Mungkin, secara kasat mata dan dari kacamata awak media terlihat dari atribut kami kurang terlihat, tapi itulah strategi kami, kapan atribut dan setelah apa bisa dipasang,” paparnya.