KOTABOGOR(Literasi.co.id) – Data Pemilih Sementara (DPS) Pemilu Kota Bogor berjumlah 800.940 pemilih. Angka ini diperoleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor dari hasil pemutahiran data dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Dimana sebelumnya Pantarlih melakukan pemutakhiran data yang berasal dari Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4) Kota Bogor yang berkisar di angka 805.000 pemilih.
“Pengurangan Ini disebabkan karena ada kegandaan. Namun ketika awal pantarlih, ada nama pemilih di DP4 dan tidak ditemukan di lapangan tetap kita masukan (tidak dicoret),” jelas Komisioner KPU Kota Bogor, Ferry Buchory Muslim di Kantor KPU Kota Bogor, Rabu (7/6/23).
Berdasarkan seiring waktu berjalan, kata Ferry, saat pantarlih tidak bertemu pemilih yang ada di DP4, biasanya pemilih yang ada di DP4 sudah pindah data menjadi pemilih baru di kota lain.
“Sehingga hal itulah yang menyebabkan ganda data pemilih. Dan untuk DPSHP akhir ditingkat pleno PPK yang dilaksanakan pada Senin 5 Juni 2023 jumlah pemilih di kota Bogor ada 800.940 orang,” kata Ferry.
Adanya data ganda, menurut Ferry, ada beberapa faktor, diantaranya faktor lokasi. Yaitu di sistem pemilu 2024, ada pendataan TPS untuk lokasi khusus, seperti Lapas, Rumah Sakit, Asrama dan lainnya.
“TPS lokasi khusus itu kriteria nya banyak sekali, misalnya TPS yang berada di Lapas Paledang, Rumah Sakit, Asrama dan lainnya. Kalau TPS khusus di Kota Bogor hanya ada satu yakni di Lapas Paledang,” sebutnya.
Namun, lanjut Ferry Jumlah ini kemungkinan bisa berkurang hingga nanti disahkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Karena jarak DPT dengan pleno PPK kurang lebih 2 Minggu.”Sekitar 20 Juni 2023 di tingkat Kota baru akan ditetapkan DPT,” ujarnya.
