Dunia  

Pasukan PIJ Luncurkan 100 Roket ke Israel

Roket Palestina, PIJ, Jihad Islam Palestina, Palestina Vs Israel

PALESTINA (Literasi.co.id) – Pasukan Jihad Islam Palestina (PIJ) telah meluncurkan sekitar 100 roket ke Israel sebagai tanggapan atas operasi militer yang mengguncang Gaza semalam dan menewaskan salah satu komandan seniornya.

Komandan PIJ, Taysir al-Jabari setelah jet Israel menyerang sebuah gedung apartemen di Gaza, Palestina, pada Jumat (5/8/2022). Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menargetkan 10-20 operasi PIJ tambahan dalam “Operasi Breaking Dawn”.

Usai kematian al-Jabari, sirene serangan udara dapat terdengar di seluruh Israel selatan. Rekaman video koresponden RT menunjukkan beberapa roket melintas di atas perbatasan Israel-Gaza yang dicegat oleh Iron Dome.

PIJ mengatakan telah menembakkan lebih dari 100 roket ke kota-kota di Israel selatan dan tengah. Pihaknya menyatakan bahwa, serangan itu “hanyalah awal” sebagai tanggapan terhadap pembunuhan al-Jabari.

IDF mengklaim sekitar 80 roket yang ditembakkan dari Gaza, setengahnya jatuh di atas kantong Palestina. Dari 46 yang berhasil masuk ke wilayah Israel, 33 dicegat oleh Iron Dome sementara sisanya jatuh di daerah terbuka.

PIJ diyakini memiliki roket al-Quds buatan sendiri, serta rudal anti-tank dan roket Qassam yang lebih sering digunakan oleh Hamas, kelompok militan Palestina yang lebih besar.

Pesawat Israel telah meluncurkan gelombang serangan udara lebih lanjut di Gaza, menargetkan “lokasi produksi senjata, gudang dan posisi menembak.”

Pejabat Palestina mengatakan, setidaknya sepuluh orang tewas oleh serangan udara Israel, termasuk seorang gadis berusia lima tahun, sementara lebih dari 55 warga Palestina lainnya terluka.

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengumumkan telah mengizinkan pemanggilan sekitar 25.000 tentara cadangan. Sementara itu, juru bicara IDF Ron Kochav mengatakan, operasi melawan PIJ akan “memakan waktu lama.”

Hal yang sama dikatakan oleh Perdana Menteri Israel, Yair Lapid bahwa, pertempuran “akan memakan waktu lama.” Dia menyatakan tidak tinggal diam ketika ada pihak-pihak yang mencoba menyakiti warganya.

“Pemerintah ini memiliki kebijakan tanpa toleransi untuk setiap upaya serangan – dalam bentuk apa pun – dari Gaza ke wilayah Israel,” tambah Lapid.

Eskalasi terbaru dimulai ketika pasukan Israel menangkap pemimpin PIJ Tepi Barat, Bassem Saadi, di kota Jenin pada Senin. Protes di seluruh Palestina terjadi saat seorang remaja tewas dalam serangan di rumah Saadi.

Ketika PIJ menempatkan para pejuangnya dalam siaga tinggi, para pejabat Israel berulang kali memperingatkan bahwa, minggu ini tentang serangan balas dendam yang akan datang.