Pelepasan Angkatan 26 Sekolah Bosowa SMA Bina Insani, Ini Pesan Walikota Bogor

Walikota Bogor, Bima Arya saat menghadiri acara wisuda sekolah Bosowa SMA Bina Insani pada Rabu, 17 Mei 2023.

KOTABOGOR(Literasi.co.id) – Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi istri, Yane Ardian menghadiri Pelepasan Siswa Angkatan 26 Sekolah Bosowa SMA Bina Insani 2022/2023 di Gedung Putih TIO MA, Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (17/5/2023).

Ada 75 siswa kelas XII SMA Bina Insani yang dilepas tahun 2023, terdiri dari MIPA 43 siswa dan IPS 32 siswa.Selain rasa bangga dan syukur, kepada para siswa Bima Arya mengingatkan lulus dari SMA merupakan babak baru kehidupan yang tidak kalah menyenangkan dan membahagiakan yang tentunya penuh tantangan.

Setiap masa pasti ada tantangannya dan tantangan yang akan dihadapi anak-anak sekarang jauh lebih berat, karena saingan yang dihadapi tidak hanya manusia.

“Hari ini saingan kalian bukan hanya teman dan orang, tetapi juga kecerdasan buatan, kalian akan menghadapi satu masa kecerdasan buatan yang bisa jadi ancaman bagi kita semua, bukan manusia atau orang tetapi berupa perangkat canggih yang dibuat oleh manusia. Jika tidak menguasai kecerdasan buatan ini, maka kalian akan kehilangan kesempatan, boleh jadi kecerdasan buatan ini menakutkan bagi banyak orang,” kata Bima Arya.

Namun apapun tantangan yang akan dihadapi ke depan, Bima Arya mengungkapkan resep untuk sukses dan bertahan dari masa ke masa selalu sama yaitu 30 persen ditentukan kecerdasan atau kompetensi dan 70 persen ditentukan karakter. Sejarah mencatat para pemimpin hebat dan tokoh-tokoh besar melesat ke puncak bukan hanya atas kompetensi dan ilmunya, tetapi karakter yang memiliki nilai-nilai.

Tidak hanya mengandalkan otak dan kecerdasan tetapi juga memiliki karakter yang kokoh, bukan hanya nilai dan angka semata yang membuat seseorang melesat ke puncak, tetapi kejujuran yang diimbangi semangat bersaing serta rasa tanggung jawab sehingga membuatnya berbeda dan akan menjadi pemimpin.

“Seseorang bisa menjadi juara kelas dengan angka yang membanggakan, tetapi jika tidak inline dengan kejujuran, tidak diiringi dengan ketaqwaan, tidak diimbangi dengan keimanan dan tidak disertai nilai-nilai terbaik, maka belum tentu akan melesat ke puncak,” katanya.

Karakter lanjut Bima Arya berawal dari pikiran yang akan menentukan lisan, lisan menentukan perbuatan dan akan membentuk karakter hingga akhirnya menentukan takdir.

“Dari pikiran menuju takdir, kalau ingin sukses dan hebat, harus memiliki karakter, kalau ingin memiliki karakter maka harus dijaga mulai dari pikiran. Hidup ini bukan hanya apa yang kamu ketahui semata, tetapi hidup ini lebih ditentukan tentang siapa yang anda kenal atau The Power of Silaturahmi, it’s beauty of networking. Keajaiban dari persahabatan dan pergaulan. Yang mampu mencegah anda dari jatuh ke jurang, yang akan menarik dari kegagalan, mungkin bukan kekuatan atau kehebatan. tetapi keluarga, saudara atau sahabat di sekeliling Anda. Yang akan mengantarkan Anda mungkin bukan karena otak, kompetensi atau nilai-nilai anda, tetapi bisa juga teman-teman yang membantu dan saudara yang mendoakan. It’s all about passion,” ungkapnya.

Di akhir Bima Arya menegaskan, tidak akan pernah ada orang sukses tanpa doa restu orang tua. Untuk itu mintalah selagi mereka masih ada dan berikan doa terbaik bagi orang tua yang yang sudah tiada, karena orang tua adalah kunci menuju kebahagiaan dunia akhirat.