News  

Peringati HKP 2023, Pusat Perpustakaan dan Literasi Kementan Gelar Seminar Siber Security

Pakar IT dan Informasi, Tri Wanda Sopian saat menjadi pembicara di seminar siber security di Pusat Perpustakaan dan Literasi Kementan pada Rabu, 13 September 2023.

KOTABOGOR (Literasi.co.id) – Puluhan Pustakawan ikuti seminar Siber Security Awareness yang digelar oleh Pusat perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI sebagai rangkaian dalam memperingati Hari Kunjung Perpustakaan (HKP) tahun 2023.

Kegiatan seminar dengan mengusung tema ” Membangun Budaya Keamanan Siber yang Kuat di Perpustakaan ” ini  bertempat di Lantai 7 Gedung Pusat Perpustakaan dan Literasi Kementan, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor pada Rabu, 13 September 2023.

Ahmad Syaikhu HS sebagai Kepala Bagian Umum Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan menyampaikan, Kegiatan seminar siber security merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian memperingati Hari Kunjung Perpustakaan tahun 2023.

” Tujuannya seminar siber security dengan memfokuskan seluruh pesertanya adalah para pustakawan. Yaitu dalam rangka membangun awareness (Kesadaran) bagi pustakawan dalam hal mengelola sistem keamanan siber di organisasi masing-masing, dan yang  paling utama mengamankan data base perpustakaan,” tutur Ahmad Syaikhu HS pada Rabu (13/9/23).

Menurut Ahmad, ini juga dalam rangka memberikan informasi yang sesuai dengan sumbernya bukan informasi yang hoaks. Selain itu, para pustakawan juga harus mampu menangkal dan klarifikasi terhadap isu-isu yang akan jadi pertanyaan baik pimpinan maupun masyarakat terkait pertanian.

” Kalau berbagi event dan kegiatan terkait pertanian sudah sering kita lakukan, tapi terkait seminar siber security ini kali pertamanya. Adapun pesertanya itu sendiri meliputi pustakawan dari internal Kementan, pustakawan sekolah SMP dan SMA hingga perguruan tinggi,” bebernya.

Meski mayoritas pustakawan ini bukan dari latar belakang pendidikan dibidang IT,  tapi dari segi pengalaman pengelolaan data base, ia meyakini para pustakawan sudah sangat mahir dan kompeten, karena ditunjang sudah lamanya dalam menggeluti bidang ini.

” Para pustakawan ini sudah memiliki kemampuan dalam mengolah data teknologi informasi, terutama sudah dibekali dengan pembinaan yang  berkaitan data base layanan perpustakaan,” jelasnya.

Ahmad mengharapkan, kegiatan seperti ini akan menambah kesadaran bagaimana pentingnya terkait sistem keamanan dalam pengelolaan layanan data dan informasi dan memiliki bekal yang mumpuni.

” Kami berharap output dari seminar siber security ini bisa menambah ilmu dan pembekalan dalam hal memilah dan memilih informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat, terlebih dalam menyampaikan informasi tentang pertanian dengan sumber yang jelas, terpercaya dan akurat,” tandasnya.

Tri Wanda Septian selaku profesional dan ahli bidang IT yang menjadi pembicara  dalam seminar siber security ini mengatakan, betapa pentingnya pembekalan dalam bidang keamanan yang kuat khususnya bagi pustakawan yang tugasnya mengelola data.

” Ini sangat penting sekali, ada 3 kunci dalam siber security diantaranya adalah Confidentiality, Integrity dan Availability. Selain itu juga ada 3 pilar dalam menguasai siber security ini yaitu People, Process dan Technolog,” imbuhnya.

Pertanyaannya, kenapa harus sadar keamanan siber? Karena adanya humas mistakes atau kesalahan yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri, lalu ada Phishing, Traditional dan Behavior.

“Tentunya juga banyak permasalahan yang akan dialami terkait siber ini, seperti adanya hacker yang meretas data-data kita dan termasuk penggunaan virus yang bisa merusak sistemnya. Semoga dengan seminar ini bisa semakin menambah wawasan dalam menjaga keamanan di sistem data base pustakawan kedepannya,” tutupnya.