KOTABOGOR (Literasi.co.id) – Ahmad Syaikhu HS , Kepala Bagian Umum Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian kenalkan program yang bernama SIPOSTANI yaitu sebagai program untuk “Membangun Sinergi dan Kolaborasi Manajemen Pengetahuan Pertanian “.
“Jadi dalam proyek ini, bagaimana pustaka akan mengkolaborasi dengan mengunggulkan pengetahuan tentang pertanian yang ada dilingkup Kementan khususnya, dan nanti kita kumpulkan dalam koleksi deposit penerbitan pertanian,” ujar Ahmad Syaihu pada Kamis (14/9/23).
Lebih lanjut Ia menjelaskan, inilah yang program sedang dirancang untuk menjadi proyek perubahan. Program Sipostani ini ia harapkan mampu membangun managemen pengetahuan tentang pertanian yang kedepannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan stakeholder.
” Saya berharap nantinya kehadiran dari program Sipostani ini bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh semua kalangan, baik masyarakat, penyuluh, mahasiswa serta penentu kebijakan lainnya,” jelasnya.
Proyek ini rencananya menurut Ahmad, akan dijalankan selama 2 bulan, dan ini termasuk tahap awal. Selain itu, ia meminta saran dan masukannya dari semua stakeholder, supaya proyek Sipostani bisa terwujud.
” Kami sangat terbuka untuk masukan, dukungan dan sarannya dari semua stakeholder, supaya program Sipostani bisa berjalan dan terwujud nantinya. Salah satunya kita akan wujudkan dalam bentuk bimtek bagi pustakawan untuk updating koleksi deposit dan termasuk bagaimana cara mengakses data-data penerbitan pertanian,” paparnya.
“Kita mentargetkan dengan adanya proyek perubahan ini kedepannya, koleksi deposit akan semakin bertambah dan otomatis nanti semua pengetahuan tentang pertanian akan mudah dikenal dan diakses oleh semua kalangan masyarakat,” pungkasnya.
