Daerah  

Rajut Silaturahmi dan Kebersamaan Dalam Maulid Nabi 1444 H, Pemdes Ciomas Rahayu Gelar Festival Dongdang

Kreasi dalam Festival Dongdang yang ikuti oleh warga se-Desa Ciomas Rahayu pada Sabtu (22/10/22)

BOGOR(Literasi.co.id) – Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, Pemdes Ciomas Rahayu diisi dengan Festival Dondang yang berlokasi di Kantor Desa Ciomas Rahayu, Jalan Raya Ciomas, Kabupaten Bogor pada Sabtu (22/10/22).

Acara peringatan Maulid Nabi ini dihadiri, Perwakilan Kecamatan Ciomas, PJ Desa Ciomas Rahayu, Sekdes, MUI, PKK, BPD, Tokoh Masyarakat, Majlis Taklim, RT dan RW,  Karang Taruna elemen masyarakat se-Desa Ciomas Rahayu.

Saeful Jack Peter selaku PJ Kades Ciomas Rahayu menyampaikan, setelah dua tahun terbelenggu dengan situasi pandemi covid 19, akhirnya pihak Pemdes Ciomas Rahayu bisa menggelar kembali peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

” Hari kami Pemdes Ciomas Rahayu beserta seluruh lapisan masyarakat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, sekaligus mengangkat kembali tradisi Festival Dongdang yang diikuti oleh perwakilan 12 Rukun Warga (RW) dari 15 RW yang ada di Wilayah Desa Ciomas yang sempat vakum akibat pandemi covid-19 selama dua tahun,” ungkap Saeful yang masih menjabat juga sebagai Sekcam Ciomas pada Sabtu (22/10/22).

Menurutnya peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum rasa syukur khusus bagi ummat Islam melalui dengan kebersamaan yang dirajut dengan berkumpul bersama, berdzikir, mendengarkan tauziah dari penceramah, sholawatan, mushofahah atau bersalaman dan diakhiri dengan menikmati hidangan yang dibawa dari masing-masing RW dengan dongdangnya masing-masing.

“Momentum seperti inilah yang senantiasa kita rindukan, dengan silaturahmi, kebersamaan dalam rangkaian menjaga persatuan dan kesatuan diantara sesama, terlebih Pemdes Ciomas Rahayu akan menghadapi Pilkades di tahun 2023. Saya berharap melalui peringatan Maulid Nabi dan Festival Dongdang dengan tetap menjalankan prokesnya bisa menjadi ajang silaturahmi serta mempererat tali persaudaraan diantara kita semuanya,” harap Saeful.

Dalam kesempatan yang sama, Yadi Mulyadi selaku Ketua RW 10 yang mengawal dan ikut serta dalam perlombaan Festival Dondang, dirinya sangat bangga bisa ikut serta dalam ajang tradisi dongdang yang sempat tersendat akibat pandemi. Dia mengatakan, dalam momentum peringatan Maulid Nabi dan diisi dengan lomba ini bisa menambahkan keharmonisan diantara warga Ciomas Rahayu.

“Kami memiliki persiapan pembuatan dondang hanya 3 hari, dengan menggunakan bahan seadanya dan didominasi bahan dari ala, kami bersama warga lainnnya memaksimalkan pembuatan dongdang dengan miniatur Masjid An-Nur. Semoga kegiatan ini akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya, dan kami berharap lebih terjalin lagi silaturahmi dan semakin erat ikatan persaudaraannya,” tegas Yadi.

Pantauan media, para juri Festival Dondang ini menilai dari beberapa kriteria yaitu, konsep dan miniatur dongdangnya, kerapihan dan ditambah kekompakan yang mengiringinya ini menambah penilaian dari dewan juri.

Ratusan warga terlihat antusias dan gembira mengikuti Festival Dongdang antar RW se-Desa Ciomas Rahayu, berbagai atribut busana muslim hingga busana tradisional digunakan dalam ajang Festival Dongdang ini.