Sebagai Organisasi Mitra Pemerintah yang Konsen dalam Memperjuangkan Hak Perempuan dan Anak, ASPPA Kota Bogor juga Peduli Terhadap Stunting

Ketua ASPPA Kota Bogor saat secara simbolis memberikan bantuan makan bergizi untuk Stunting di RT 001/001 Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara pada Minggu, 17 Desember 2023.

KOTABOGOR(Literasi.co.id) – Selain visi dan misi organisasi Aliansi Srikandi Peduli Perempuan dan Anak (ASPPA) DPC Kota Bogor dalam membantu dan memperjuangkan hak perempuan dan anak yang harus di perjuangkan.

ASPPA juga sebagai mitra pemerintah dalam membantu menuntaskan terkait permasalahan stunting melalui gerakan “ASPPA Peduli Stunting” yang bertempat di RT 001 RW 001, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara pada Minggu, 17 Desember 2023.

Dalam program ASPPA Peduli hadir ditengah masyarakat dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memahami apa itu Stunting dan cara penanganannya seperti apa serta sekalian memberikan bantuan kepada anak-anak yang kurang asupan gizi dan nutrisi yang cukup, pola asuh yang salah, edukasi bagi ibu-ibu hamil, ibu menyusui hingga buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal serta kurangnya sarana air bersih.

Ketua Umum ASPPA DPC Kota Bogor, Inne N Nuraeni mengatakan, kegiatan hari ini adalah merupakan program kerja dari ASPPA DPC Kota Bogor dalam bentuk kepedulian untuk masyarakat melalui ASPPA Peduli Stunting. Yaitu bagaimana upaya dalam meningkatkan gizi anak yang menjadi perhatian khusus.

” Sebagaimana diketahui bahwa ASPPA yang menjadi mitra bagi pemerintah merasa terpanggil untuk membantu dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait Stunting,” jelas Inne pada Minggu (17/12).

Lebih lanjut Inne menjelaskan, meski secara misi dan visi ASPPA membantu memperjuangkan dan memberikan pendampingan hak bagi kaum perempuan dan anak, juga konsen dalam menuntaskan serta memberikan edukasi bagaimana pentingnya penanganan Stunting.

” Edukasi tentang Stunting sangat penting, terlebih bagi ibu-ibu hamil hingga masa kelahirannya serta ibu-ibu yang sedang menyusui tentunya. Sebagai sesama perempuan dan sebagai seorang ibu, tentunya sangat memahami bagaimana pentingnya menjaga kesehatan bagi anak-anak kita semuanya,” paparnya.

Ketua RT 001 RW 001 Kelurahan Bantarjati, Siti Rukmini sangat mengapresiasi atas edukasi, penyuluhan serta bantuan yang diberikan oleh pihak ASPPA Kota Bogor bagi sebagaian warganya yang tercatat memiliki anak-anak gizi kurang. Ia berharap, tidak hanya dalam program Stunting saja dalam membantu untuk warganya, barangkali bisa membantu program bagi warga yang tidak mampu.

” Saya ucapkan terimakasih atas bantuan dalam bantuan berupa edukasi, penyuluhan serta bantuan berupa makanan bergizi bagi warganya, meski memang diakui diwilayahnya sudah menurun terkait pendataan Stunting itu sendiri. Semoga ini semuanya bisa bermanfaat dan bisa berkelanjutan dikemudian hari dengan program sosial kemasyarakatan lainnya,” tukas Siti.

Penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana MCK yang memadai.

Seperti diketahui, penyebab masih tingginya angka stunting di Indonesia sangat kompleks. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya informasi pada masyarakat tentang pentingnya memperhatikan asupan gizi dan kebersihan diri pada ibu hamil dan anak dibawah usia dua tahun.

Tercatat, 80 persen anak-anak di Kota Bogor pada Agustus 2023 sudah ditimbang dan hasil menunjukkan data angka stunting Kota Bogor mengalami penurunan, semula 2.300 menjadi 1.800.