Daerah  

Traditional Mocktail Competition Ke 4, Gali Potensi dan Kreasi Barista Menggunakan Teh Walini

BOGOR(Literasi.co.id) – Bogor Food and Beverage Association (BFBA) Kota Bogor kembali kali ke 4 kalinya menggelar “Traditional Mocktail Competition”, kali ini menggandeng pihak PT Perkebunan Nusantara VIII  yang memproduksi Teh Walini sebagai bahan dasar bagi para barista dalam ajang tahunan ini dan Pihak Padjadjaran Suites Resort and Convention Hotel sebagai pihak penyedia tempat.

Kali ini, 31 peserta Traditional Mocktail Competition dari berbagai hotel, restoran dan Cafe asal Bogor hingga Kota Cianjur beradu kelihaian meracik minuman dalam ajang Traditional Mocktail Competition di Padjadjaran Suites Resort and Convention Hotel, BNR, Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (2/10/22).

Menurut Ketua Panitia Traditional Mocktail Competition dari Bogor Food and Beverage Association (BFBA) Kota Bogor, Muhammad Rofiq, ini adalah ajang reguler dari BFBA yang ke 4 kalinya, dengam tujuan meningkatkan skill bagi para pekerja hotel dan restoran termasuk pariwisata se-Bogorraya.

“Jumlah peserta kali ini ada 31, dengan perincian 24 dari internal hotel dan 7 peserta dari restoran. Perlombaan yang melibatkan para barista ini menggunakan bahan dari Teh Walini yang merupakan ciri khas teh dari Jawa Barat sebagai produk asli lokal,” Jelas Rofiq.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, para peserta diberikan challenge racikan dari 7 daerah seperti Bali, Aceh, Jawa Barat, Makasar, Jakarta dan yang lainnya dengan disaring 10 teratas, lalu diambil 4 juaranya.

“Penilaian kita dari semua aspek, seperti dari Telling Storynya, teknik meracik diatas panggung dan performanya. Dan ajang Traditional Mocktail Competition kali ini didominasi oleh kalangan pekerja, baik Hotel maupun restoran dengan mewajibkan racikannya menggunakan bahan dasar Teh Walini dan Sirop,” tuturnya.

Feni Siti Fauziah selaku PIC Horeka dan suara pelanggan dari Teh Walini menjelaskan, Teh Walini merupakan Brand Internasional yang berasal dari produk asli lokas Jawa Barat yang tidak diragukan lagi dari segi kualitasnya dengan brand luar negeri dan termasuk dari rate atau harganya sangat jauh perbandingannya.

“Keunggulan lain dari Teh Walini adalah lebih fress, karena diproduksi, diolah  dari kebun sendiri dan termasuk pengemasannya. Makanya kami berani menjadi sponsor dalam kegiatan ini, sebagai upaya menjalin kerjasama yang baik dengan pihak hotel, dalam hal ini dengan pihak Padjadjaran Suites Resort and Convention Hotel yang memiliki cukup tinggi dari segi okupansinya,” tandas Feni.

Dengan adanya ajang Traditional Mocktail Competition ini menurut Feni, keberadaan Teh Walini akan semakin dikenal luas dikalangan horeka-horeka se-Bogorraya sebagai salah satu brand lokal tetapi kualitas bertarap internasional.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan Traditional Mocktail Competition di Padjadjaran Suites Resort and Convention Hotel ini akan memicu bagi setiap hotel dan restoran dalam hal pemasaran dan sekaligus order dan menggunakan teh walini,” ucap Feni.

Apresiasi dilontarkan oleh dr.Yuno Abeta Lahay selaku Ketua PHRI Kota Bogor saat hadir dalam ajang Traditional Mocktail Competition yang merupakan ajang reguler tahunan dari pihak Bogor Food and Beverage Association. Tiada lain tujuannya untuk menggali potensi anak-anak di dunia FB dalam hal berkreasi menciptakan racikan minuman.

“Ajang dari teman-teman Bogor Food and Beverage Association sebagai langkah untuk menggali potensi dan kreasi meramu serta meracik minuman khususnya di pekerja di divisi FB. Yang terkadang ada kemampuan dari mereka yang gak bisa ditampilkan dihotelnya, justru kalau bisa minuman yang mereka racik itu dijadikan signature di hotelnya, sebagai bentuk apreasiasi,” papar Yuno.

Risa Mayasari selaku General Manager ( GM ) Padjadjaran Suites Resort and Convention Hotel Bogor menyampaikan, pada dasarnya kegiatan apapun pihaknya akan selalu mensupport, terlebih dalam kegiatan Traditional Mocktail Competition yang ke 4.

” Bukan hanya yang sudah expert para peserta dalam ajang ini, justru kita juga mengharapkan bagi yang belum pernah berkompetisi juga. Yang pasti kegiatannya dalam rangka memajukan Kota Bogor khususnya, terutama dalam mengembangkan dunia perhotelan serta restoran, dan tahun depan kami memiliki agenda besar yaitu event wedding exspo tapi mungkin sekalanya baru mini weddinf saja,” tandasnya.

Seperti diketahui, para berista ini ditantang membuat mocktail dengan campuran bahan-bahan asli produk lokal seperti Teh Walini dan sirop serra disaksikan sejumlah juri yang menilai dari cara pembuatan sampai hasil dari mocktail yang dibuat.

Bagi para juara 1 hingga 4, akan mendapatkan uang tunai sertifikat, plakat, voucher dan hampers dari pihak sponsor. Dalam acara ini tampak dihadiri oleh Ketua PHRI Kota Bogor, Ketua IHGMA Bogorraya, Disparbud serta puluhan peserta perwakilan dalam ajang Traditional Mocktail Competition yang ke 4.