Pembina PIRA Ajak Perempuan Ikuti Jejak Dewi Sartika

DR. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari DESS., M.Sc anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Partai Gerindra sekaligus pembina PP PIRA

BOGOR (Literasi.co.id ) – DR. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari DESS., M.Sc pembina PP PIRA menginginkan perempuan yang bergabung di PIRA sebagai sayap Partai Gerindra bisa lebih maju, seperti pahlawan nasional pejuang perintis pendidikan bagi kaum wanita yang berasal dari Jawa Barat.

” Saya ingin kader perempuan di PIRA sebagai sayap Partai Gerindra bisa sehebat Pahlawan Dewi Sartika, ini sesuai visi misi dari Partai Gerindra yaitu kedaulatan pangan, air dan energi lebih baik dikelola oleh kaum perempuan. Karena perempuan merupakam manager keluarga, yang bisa mengantisipasi adanya stunting khususnya di Jawa Barat,” disampaikan oleh DR. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari DESS., M.Sc yang merupakan anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Partai Gerindra seusai menghadiri acara pengukuhan PAC PIRA se-Kota Bogor pada Sabtu (15/10/22).

Lebih dari itu menurutnya, angka stunting di Bogor cukup tinggi, maka dirinya menegaskan terkait slogan Kota Bogor yaitu Bogor Berlari, ia berharap bisa berubah menjadi Bogor Berkebun, karena dengan berkebun dia berharap kedaulatan pangan bisa tercapai karena kehadiran PIRA merupakan ujung tombak dari Partai Gerindra itu sendiri.

” Saya melihat ada kelemahan dalam perempuan di Kota Bogor ini dari sisi kearipan lokalnya, yaitu lebih mengutamakan penampilannya dengan senang bersolek( kecantikan), merias diri dan penampilan pakaiannya hingga melupakan kelangsungan gizi anak-anaknya. Saya sering memberikan sosialisasi dan edukasi bagaimana peran peran ibu-ibu dalam memperhatikan gizi anak-anaknya,” jelas Endang yang akan maju bertarung kembali di Pileg 2024 dari dapil Jabar III.

Karena itu, dirinya menginginkan perempuan di Kota Bogor lebih gigih lagi dalam berjuang dalam melawan dan mengantisipasi khususnya stunting melalui kedaulatan pangan dengan berkebun disekitar rumahnya.”Melalui kemitraan dengan 3 Kementrian seperti Kementrian Pertanian, Kementrian Perikanan serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah dilakukan jalinan kerjasama, diawal kita sudah melakukan pengembangan industri di Hulunya, nantinya kami juga akan melakukan hal yang sama di hilir dalam pengembangan tanaman obat-obatan, tanaman pangan serta keanekaragaman hayati yang bisa dijadikan substitusi pengganti pangan lokal pangan kita,” ungkap Endang mantan pensiunan dari Kementrian Pertanian ini.

Dirinya melanjutkan, komoditi lokal pangan itu bukan hanya beras, jagung dan kedelai saja, ternyata masih banyak komoditas lainnya yang bisa dijadikan lokal pangan.

“Turun kebawah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi merupakan agenda utama kedepannya terkait kedaulatan pangan, terlebih sekarang negara kita sedang menghadapi krisis pangan. Semoga dalam perhelatan demokrasi nanti, visi dan misi yang utama adalah tentang energi dan air, karena nanti kita nanti kita pastia akan kekurangan air, maka dari harus dilakukan banyak hal guna menjaga supaya itu terjadi,” Dirinya menginginkan wanita di Kota Bogor ini lebih kreatif dan terutama generasi mudanya yang harus mau turun ke Desa-Desa kedepannya. Apalagi saat ini musim penghujan, bencana kian terus terjadi dimana-dimana, ini karena kurangnya menghargai alam.

” Saya berpesan bagi kaum wanita di Kota Bogor, dalam situasi kita sekarang sedang menghadapi bencana bertubi-tubi di setiap wilayah khususnya Kota Bogor, yuk kita bersama-sama agak bisa menjaga dan menghargai alam melalui pembibitan tanaman kembali, lahan gundul kita hijaukan supaya alam bisa menjaga kita semuanya,” harapnya.