Niko Praktisi Hipnoterapi Cirebon Dukung Program Gubernur Jabar, Wajib Militer untuk Pelajar Bermasalah

Literasi.co.id, CIREBON — Praktisi hipnotis dan hipnoterapi asal Kota Cirebon, Niko, menyatakan dukungannya terhadap rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berencana menerapkan program wajib militer (wamil) bagi pelajar bermasalah. Menurut Niko, kebijakan tersebut merupakan inovasi strategis untuk membentuk karakter remaja Jawa Barat agar lebih disiplin, bertanggung jawab, serta bermental kuat.

Program ini dirancang sebagai bentuk pembinaan terhadap remaja nakal dengan mengikutsertakan mereka dalam pelatihan militer di barak TNI selama enam bulan. Langkah ini dinilai tepat di tengah meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba, konsumsi miras, tawuran, hingga perilaku seks bebas di kalangan remaja.

Sebagai praktisi yang berpengalaman dalam bidang pengembangan mental dan karakter, Niko mengusulkan agar program wajib militer ini dapat dikolaborasikan dengan metode hipnoterapi. Ia meyakini, hipnoterapi dapat memperkuat proses perubahan karakter dengan cara menyentuh alam bawah sadar peserta, mengarahkan pikiran mereka menuju perilaku positif, serta memblokir kecenderungan terhadap perilaku negatif.

“Pelatihan militer memang efektif, tetapi dengan tambahan kolaborasi metode hipnoterapi, hasilnya akan lebih maksimal karena langsung menyasar alam bawah sadar remaja. Ini akan memperkuat perubahan perilaku positif mereka,” ujar Niko.

Niko menambahkan, selama ini dirinya telah menerapkan hipnoterapi motivasi di sejumlah sekolah, pesantren, bahkan di lingkungan militer pernah dilakukan dengan hasil yang cukup signifikan, dan beberapa video nya di unggah di kanal Youtube nya “Caruban Misteri Channel“, seperti Hipnoterapi mengatasi kecanduan obat terlarang, LGBT, Judi Online, dan lainnya. Berangkat dari pengalamannya tersebut, ia mendorong pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan Jawa Barat, untuk mempertimbangkan penerapan hipnoterapi motivasi secara lebih luas, tidak hanya di program wajib militer, tetapi juga di dalam kurikulum pendidikan karakter di sekolah-sekolah.

“Sudah saatnya kita menerapkan strategi terpadu. Dengan kombinasi pelatihan Wamil dan pembinaan mental melalui hipnoterapi, harapan untuk membentuk generasi muda Jawa Barat yang kuat, bermoral, dan tahan banting akan lebih cepat tercapai,” pungkasnya.

[ INDAH ]