Literasi.Co.Id – Poso – Pertama di Sulawesi Tengah Mesjid Nurul Fallah di kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, ditetapkan sebagai Mesjid percontohan dan ramah musafir oleh kantor wilayah Departemen Agama Provinsi Sulawesi Tengah pada Tahun ini.
Hal tersebut diakui oleh Ketua badan kemakmuran mesjid Nurul Fallah kelurahan Kayamanya, dr. H. Urip Heryanto, M. Kes. kepada media ini, Selasa, 27/5 . Menurutnya prestasi tersebut diraih sebab sejak pasca covid mesjid yang terletak di jalan Trans Sulawesi tersebut, memberikan pelayanan secara cuma-cuma bagi siapa saja yang melintas di jalur tersebut atau musafir untuk berhenti buang hajat, ngopi, serta makan makanan seadanya juga beristirahat atau tidur sejenak agar terhindar dari kecelakaan.
“Iya betul, kami diberikan penghargaan sebagai Mesjid percontohan dan ramah musafir oleh Kementerian Agama melalui kantor wilayahnya di Sulteng. Kami menyediakan air panas bagi para musafir untuk ngopi, selam 24 jam dan makanan pada waktu siang hari. Juga kami sediakan toilet untuk buang hajat atau mandi bagi mereka yang melintasi jalur ini. Semuanya gratis. Kami menuliskan tagline makan sepuasnya infaq seikhlasnya. Walaupun semuanya gratis namun para musafir selalu memberikan infaq untuk penataan kebersihan dan kebutuhan lainnya di dapur khusus untuk para musafir tersebut, ” sebut mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Poso itu.
H. Urip juga menambahkan jika siapa saja yang kebetulan melewati jalur trans Sulawesi mampirlah kesamping Mesjid Nurul Fallah untuk beristirahat, sambil jalankan ibadah sholat serta beristirahat. Kami menjamu anda 1×24 jam gratis.
“Selama ini pelayanan musafir di masjid kami terbuka bagi siapa saja, termasuk masyarakat lintas agama. Pengalaman kami banyak rekan-rekan non muslim juga menggunakan fasilitas kami dan memang kami terbuka untuk umum. Ada yang dari kota Manado, Toraja, serta tempat lain di Sulawesi dan Indonesia pernah singgah di Mesjid kami ini, ‘ tambahnya.
Untuk kebutuhan di dapur ramah musafir tersebut, terpenuhi dari infaq serta donasi dari sejumlah musafir yang kebetulan singgah.
“Alhamdulillah kebutuhan dapur ramah musafir terpenuhi dari donasi serta infaq yang diberikan. Kepada seluruh warga Indonesia jika melakukan perjalanan butuh toilet, mandi, makan, ngopi serta beristirahat atau kemalaman silahkan singgah ke Mesjid Nurul Fallah di Kayamanya, kami standby 1×24 jam untuk memberikan bantuan kepada semua musafir dari kalangan atau lintas agama, ” tandas H Urip Heryanto.
Sejumlah musafir dari berbagai Daerah yang sempat dimintai keterangannya sangat mengapresiasi positif bagi pelayanan ramah musafir yang dilaksanakan oleh mesjid Jami Nurul Fallah. Hal ini sangat membantu bagi musafir yang sedang melakukan perjalanannya. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ramah musafir dari mesjid Jami Nurul Fallah di Kayamanya Poso ini. Sebab kami beristirahat, sambil makan atau ngopi dengan gratis dan melayani diri sendiri. Khususnya bagi kami yang biasanya hanya mempunyai biaya jalan yang terbatas, sangat terbantu untuk tidur dan makan diperjalanan, ” urai Sofyan salah seorang sopir yang sudah beberapa kali merasakan singgah di mesjid ramai musafir ini kepada media ini.**
(k.Saputra)