Literasi.co.id, Cirebon – Dua tokoh sejarawan dan budayawan andalan Cirebon, Kang Mustaqim Asteja dan Kang Maman, menjadi perhatian dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Keramat Balong Tuk Pangeran Mancur Jaya, yang berlokasi di Jl. Cideng Jaya, Kec. Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 7 Maret 2025. Kehadiran mereka tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga memperkaya wawasan sejarah bagi para tamu undangan yang hadir.
Sebagai ahli sejarah yang masih menyimpan data otentik dalam bentuk manuskrip kuno, Kang Mustaqim Asteja dan Kang Maman dikenal sebagai sosok yang hafal luar kepala tentang perjalanan sejarah Cirebon. Mulai dari berdirinya kota ini, keberadaan berbagai keraton beserta para tokoh yang berperan di dalamnya, hingga pengaruh penjajahan kolonial Belanda dan Jepang, semua tersimpan dalam ingatan mereka dengan detail yang luar biasa.
Dalam acara tersebut, Kang Mustaqim Asteja dan Kang Maman berbagi cerita tentang pentingnya pelestarian sejarah. Menurut mereka, manuskrip yang mereka miliki bukan hanya catatan masa lalu, tetapi juga bukti penting bagi generasi mendatang untuk memahami akar budaya dan peradaban bangsa. “Sejarah bukan sekadar cerita, tapi fondasi yang membuat bangsa ini kokoh berdiri,” ujar Kang Mustaqim Asteja.
Keberadaan kedua tokoh ini menjadi sangat penting, terutama bagi kalangan pelajar dan generasi muda. Di era digital yang serba cepat ini, banyak nilai sejarah yang mulai terlupakan. Jika tidak ada sosok seperti Kang Mustaqim Asteja dan Kang Maman yang terus menyebarkan wawasan, siapa lagi yang akan mewariskan pengetahuan tentang sejarah Cirebon dan Indonesia? “Sejarah itu harus diceritakan, dikenalkan, dan diwariskan. Tanpa sejarah, kita kehilangan identitas,” kata Kang Maman dalam diskusi santai seusai berbuka puasa.
Acara silaturahmi ini bukan hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga momentum untuk semakin menyadarkan pentingnya melestarikan sejarah lokal. Dengan adanya tokoh seperti Kang Mustaqim Asteja dan Kang Maman, harapan untuk terus menjaga dan mengajarkan sejarah kepada generasi penerus tetap terjaga. Namun, dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan agar warisan sejarah Cirebon tetap lestari dan tidak hilang ditelan zaman. [ NIKO ]