Literasi.co.id, JAKARTA, 31 Agustus 2025 – Partai Golkar secara resmi menonaktifkan Adies Kadir dari jabatannya sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar sekaligus mencopot posisinya sebagai Wakil Ketua DPR RI. Keputusan ini mulai berlaku efektif pada Senin, 1 September 2025.
Langkah tersebut tertuang dalam surat keputusan yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Jenderal, Muhammad Sarmuji.
Penonaktifan ini dilakukan menyusul pernyataan Adies Kadir terkait rencana kenaikan tunjangan fasilitas DPR yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Pernyataan tersebut, meski telah diklarifikasi, sempat memicu keresahan publik hingga memunculkan gelombang protes di sejumlah daerah.
“Partai Golkar menegaskan bahwa aspirasi rakyat adalah hal yang utama. Setiap kader wajib menjaga etika politik dan tidak boleh melukai perasaan masyarakat,” tegas Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya.
Golkar juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi yang terjadi, termasuk jatuhnya korban dalam unjuk rasa beberapa waktu terakhir. Menurut DPP Golkar, keputusan menonaktifkan Adies Kadir menjadi bagian dari langkah disiplin organisasi untuk menjaga kepercayaan publik terhadap partai.
Hingga kini, nama pengganti Adies Kadir di kursi Wakil Ketua DPR RI masih dalam pembahasan internal fraksi. Partai menegaskan akan segera mengumumkan sosok yang dipercaya melanjutkan tugas tersebut.
Adies Kadir sendiri merupakan politisi senior Golkar yang telah duduk di Senayan sejak 2014. Ia terpilih kembali pada Pemilu 2019 dan 2024, sebelum dipercaya menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2029.
Dengan penonaktifan ini, masa jabatan Adies Kadir sebagai pimpinan DPR resmi berakhir per 1 September 2025.
[ RED ]