Literasi.co.id – Denpasar, 10 September 2025 –
Pemerintah Republik Indonesia menyatakan duka cita mendalam atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Bali. Berdasarkan data terbaru, sedikitnya sembilan orang meninggal dunia dan beberapa lainnya masih dinyatakan hilang.
Presiden Prabowo Subianto segera menginstruksikan BNPB, TNI, dan Polri untuk bergerak cepat dalam penanganan darurat, dengan fokus pada evakuasi korban, pencarian orang hilang, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak. Kepala BNPB juga telah diturunkan langsung ke Bali untuk mengoordinasikan langkah penanganan di lapangan.
Kodam IX/Udayana bersama Polda Bali dikerahkan membantu evakuasi di titik terdampak terparah, termasuk Pasar Kumbasari dan kawasan Jalan Gajah Mada, Denpasar. Sementara itu, pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat, membuka posko pengungsian, dapur umum, serta layanan kesehatan darurat bagi para korban.
Selain itu, Posko DVI Ante Mortem telah dibuka di RSUP Prof. Ngoerah (Sanglah, Denpasar) untuk identifikasi korban. Distribusi bantuan logistik berupa makanan, air bersih, tenda, selimut, dan obat-obatan mulai disalurkan ke posko pengungsian.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menghindari aktivitas di bantaran sungai maupun lereng rawan longsor, serta mengikuti arahan aparat setempat.
Bencana ini menjadi duka bersama, dan seluruh elemen bangsa diharapkan bersatu dalam memberikan doa, dukungan, dan bantuan bagi masyarakat Bali yang terdampak.
( Hisam )
