Tradisi “Welasan” di Pesantren Kebon Syarif Cibogo Cirebon, Menjaga Warisan Spiritualitas Islam Nusantara

Budaya, Peristiwa, Religi330 Dilihat

Literasi.co.id, Cirebon, 9 Mei 2025 — Pondok Pesantren Kebon Syarif Cibogo, yang berlokasi di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, kembali menggelar tradisi “Welasan” yang telah berlangsung selama enam dekade. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 9 Mei 2025, bertempat di Masjid Agung Syaikh Anwarudin Kriyan yang berada di dalam kompleks pesantren, dan dipimpin langsung oleh KH. Ma’dun, pengasuh utama pesantren.

Tradisi “Welasan” merupakan ritual keagamaan yang secara rutin dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan peneladanan terhadap para wali serta ulama besar, khususnya Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Dalam kegiatan ini, dilakukan pembacaan manaqib (kisah-kisah keteladanan), dzikir bersama, doa, dan pengajian, yang bertujuan memperkuat kecintaan (mahabbah) kepada Rasulullah SAW dan para auliya.

KH. Ma’dun menegaskan bahwa tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas spiritual pesantren, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah islamiyah dan menumbuhkan kesalehan sosial di tengah masyarakat. “Melalui welasan, kita diajak untuk meneladani keikhlasan para wali, mempererat tali silaturahmi, serta mendorong perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Selama 60 tahun, tradisi “Welasan” di Pondok Pesantren Kebon Syarif Cibogo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan santri dan warga sekitar. Keberlangsungannya mencerminkan kekayaan budaya Islam Nusantara yang hidup dan terus berkembang di tengah masyarakat.

Sebagai kota yang dikenal memiliki sejarah panjang dalam penyebaran Islam di Jawa Barat, Cirebon menjadi tempat subur bagi pelestarian tradisi-tradisi keagamaan yang mendalam. Pondok Pesantren Kebon Syarif Cibogo mengambil peran penting dalam menjaga warisan ini, memastikan nilai-nilai spiritual tetap mengakar kuat di generasi muda.

[ NIKO ]