Bayi Meninggal Dunia Diduga Akibat Kelalaian RSU Linggajati, Direktur Sebut Belum Menerima Laporan

literasi.co.id, KUNINGAN — Duka mendalam menyelimuti pasangan suami-istri Andi dan Irmawati, warga Desa Gandasoli, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bayi yang tengah dikandung Irmawati meninggal sebelum sempat lahir di Rumah Sakit Umum (RSU) Linggajati, Kamis (26 Juni 2025). Insiden ini diduga kuat dipicu kelalaian dalam penanganan medis.

Menurut penuturan Andi, istrinya tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi ketuban sudah pecah dan mengalir deras. Alih-alih segera menjalankan tindakan persalinan darurat, tenaga medis hanya memindahkan Irmawati ke ruang rawat inap. Sisa cairan ketuban di IGD bahkan sempat dibersihkan oleh petugas kebersihan, tanpa ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Operasi caesar baru dilakukan keesokan harinya, tetapi bayi mereka dinyatakan meninggal di dalam kandungan.

“Istri saya langsung dipindah ke ruang rawat inap. Padahal air ketuban sudah banyak keluar. Tindakan sesar baru dilakukan besoknya, dan bayi kami tidak tertolong,” tutur Andi dengan suara lirih.

Direktur RSU Linggajati, dr. Edi, mengaku baru mengetahui peristiwa tersebut saat dikonfirmasi wartawan. “Terus terang saya baru mendapat kabar ini dari rekan media. Sampai saat ini petugas IGD belum melaporkan kejadian itu kepada saya,” ujarnya dengan nada heran.

Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat, menyoroti potensi kelalaian prosedur medis serta lemahnya komunikasi internal rumah sakit. Hingga berita ini diturunkan, pihak RSU Linggajati belum merilis pernyataan resmi terkait langkah evaluasi atau investigasi internal atas kejadian tragis tersebut.

Keluarga korban berharap pihak rumah sakit bertanggung jawab dan melakukan perbaikan prosedur agar tragedi serupa tidak terulang.

[ Dadang ]