*Docang Kuliner Legenda Khas Cirebon yang wajib di cicipi*

Budaya235 Dilihat

Literasi.co.id – Cirebon. Docang adalah salah satu kuliner Khas Cirebon yang sangat Legendaris. Konon makanan berkuah dengan Citra rasa gurih ini sudah ada sejak zaman Wali Sangga.

Menurut Cerita yang berkembang, disebutkan jika makanan ini mulai dikenal sejak abad ke-15. Dalam sejarahnya, makanan ini awalnya dibuat sekelompok orang yang tidak menyukai kegiatan dakwah Islam yang dilakukan Wali Sanga. Sehingga mereka membuat makanan yang di dalamnya mengandung racun.

Namun, saat dihidangkan kepada Wali Songo yang sedang berkumpul di Mesjid Agung Sang Cipta Rasa, racun yang dicampurkan ke dalam makanan tersebut tidak bereaksi atau tidak berpengaruh. Malah sebaliknya, setelah memakan hidangan itu, para Wali Sanga justru menyukainya.

Nama docang sendiri merupakan singkatan dari godogan kacang yang berarti air rebusan kacang yang dihaluskan. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa docang ini berasal dari bahasa Cirebon yang merupakan singkatan dari bodo (baceman) dari oncom dan kacang hijau yang dijadikan toge.

Seiring berjalannya waktu, docang semakin populer dan dapat kita temukan di sekitar wilayah Cirebon hingga saat ini.

Docang sendiri adalah makanan khas Cirebon yang terdiri dari potongan lontong, irisan sayur-sayuran dan parutan kelapa. Semua bahan yang telah tercampur tadi kemudian disiram dengan kuah yang terbuat dari campuran oncom.

Beberapa sayur-sayuran yang terdapat pada docang antara lain daun singkong, duan pepaya dan toge yang sebelumnya sudah direbus. Tidak ketinggalan, dalam penyajiannya docang selalu dihidangkan dengan remasan kerupuk putih.

Di Cirebon sendiri, docang umumnya dijadikan sebagai menu sarapan pagi. Meski begitu, tidak jarang juga dapat ditemukan para penjual docang yang biasa berjualan siang hingga malam hari.

Salah satu penjual kuliner ini adalah Ibu Yanti ( 60 th ) tempatnya di sebelah Timur pasar Kanoman, Bu Yanti berjualan pagi sampai siang Hari.

( Agus Salim )