Literasi.co.id, CIREBON, 14 September 2025 – Pameran keris pusaka nusantara bertajuk “Eksistensi Gaman Jawa Barat” yang digelar Paguyuban SAKETI (Seni Kreatif Tosan Aji) Cirebon sejak 12 September 2025, resmi ditutup pada Minggu, 14 September 2025 di Pendopo Bupati Cirebon.
Hari terakhir pameran berlangsung meriah dengan adanya sesi lelang berbagai jenis keris pusaka. Momen ini menjadi salah satu acara yang paling ditunggu oleh para pengunjung dan kolektor, karena selain banyaknya pilihan koleksi yang ditawarkan dengan harga terjangkau, suasana semakin hangat oleh antusiasme peserta lelang yang saling berebut untuk mendapatkan keris idamannya.
Ketua Paguyuban SAKETI, Gunawan Wibiksana, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan ini.
“Alhamdulillah acara pameran ini bisa berjalan sukses tanpa ada kendala. Antusiasme masyarakat begitu besar, dan itu menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya kita masih sangat dicintai,” ujarnya.
Ketua Panitia, Angga Merdeka, juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini.
“Kami berterima kasih kepada semua peserta, jajaran panitia, serta pihak-pihak yang telah bekerja sama sehingga acara dapat berjalan dengan lancar. Dukungan dari Bupati Cirebon, serta dari para anggota DPRD Cirebon, hingga para tokoh budayawan menjadi semangat tersendiri bagi kami,” tutur Angga.
Dukungan juga datang dari Kohin AR dan RMJP Sudarto selaku perwakilan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat terus diagendakan secara rutin sebagai upaya menjaga warisan budaya bangsa.
“Acara seperti ini sangat penting agar sejarah dan budaya milik nusantara tetap terjaga, tidak hanya untuk hari ini, tapi juga untuk diwariskan dari generasi ke generasi,” ungkap mereka.
Pameran keris pusaka nusantara ini tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan ragam warisan tosan aji, tetapi juga wadah silaturahmi antar pecinta budaya dari berbagai daerah. Dengan ditutupnya rangkaian acara ini, Paguyuban SAKETI berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan serupa yang dapat menjaga, melestarikan, dan mengangkat nilai luhur budaya keris nusantara di kancah yang lebih luas.
[ NIKO ]